androidvodic.com

Niat Asli Israel Akhirnya Terlihat: Mau Caplok Gaza Jadi Bagian Negaranya, Hamas: Fantasi! - News

Niat Asli Israel Akhirnya Terlihat: Mau Caplok Gaza Jadi Bagian Negaranya, Hamas: Fantasi!

News - Juru bicara Hamas, Dr Abdul Latif al-Qanua, mengomentari diskusi antara Amerika Serikat (AS) dan Israel tentang pengelolaan masa depan wilayah Jalur Gaza.

“Pemerintahan Gaza atau sebagian tanah kami adalah urusan Palestina bagi rakyat kami, dan tidak ada kekuatan di lapangan yang akan berhasil mengubah kenyataan atau memaksakan kehendaknya,” kata Qanua di saluran Telegram kelompok tersebut, Rabu (8/11/2023).

Pernyataan itu sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang dibuat oleh dua pejabat tinggi AS pada Selasa (7/11/2023) dan pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat wawancara pada Senin (6/11/2023).

Baca juga: Eks-PM Israel: Dukungan AS Melemah, Cuma Tinggal 3 Pekan Buat IDF Leyapkan Hamas

Baca juga: Eks-Analis Militer AS: Israel Mustahil Musnahkan Hamas, Tentara IDF Cuma Bocah, Terowongan 3 Tingkat

Niat Asli Israel, Mencaplok Gaza

Sejauh ini, sejak perang Hamas-Israel meletus pada 7 Oktober 2023, Tentara Israel, IDF mendengungkan akan melakukan full assault ke dalam Gaza untuk memberangus Hamas sepenuhnya.

Demi misi itu, IDF membombardir Gaza tanpa henti, menghasilkan kehancuran total dengan korban jiwa berjatuhan hingga menembus 10 ribu orang per Rabu.

IDF juga memaksa jutaan warga Gaza untuk pergi mengungsi meninggalkan rumah-rumah mereka, sebuah aksi yang dinilai sebagai bagian dari rencana relokasi paksa warga sipil dari tanah mereka sendiri.

Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang

Perkembangan terbaru, IDF mengklaim sudah merangsek hingga ke pusat Kota Gaza dan menghancurkan jaringan terowongan-terowongan Hamas.

Di tengah situasi itu, Netanyahu mulai menampakkan tujuan asli dari manuver militer Israel ke Gaza.

Secara terbuka, Netanyahu menyebut Israel menginginkan kontrol penuh atas Gaza, sebuah pernyataan yang dinilai banyak pihak kalau Israel juga akan mencaplok Gaza yang diakui internasional sebagai wilayah Palestina.

Alasan Netanyahu, juga berkedok serangan Hamas, agar Israel tidak lagi mengalami serangan mematikan seperti yang terjadi pada 7 Oktober dari Gaza.

“Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan [atas Gaza] karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memilikinya (Gaza). Ketika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan, apa yang kita miliki adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan,” kata Netanyahu.

Simcha Rothman, anggota koalisi ekstremis sayap kanan Netanyahu, menguatkan niat Israel untuk mencaplok Gaza sebagai bagian dari negara Israel.

Rothman beralasan, IDF berjuang di Gaza bukan untuk menyerahkan kembali kendali kota wilayah kantung itu ke pihak otoritas Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat