androidvodic.com

Eks Pilot Japan Airlines Soroti Kecelakaan Flight 516: Kenapa Bisa Ada Dua Pesawat di Satu Runway? - News

News - Publik Jepang dikejutkan adanya kecelakaan yang menimpa pesawat Airbus A350-900 Japan Airlines di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Selasa petang, 2 Januari 2024.

Kecelakaan terjadi setelah Penerbangan bernomor 516 ini bersinggungan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di runway bandara Haneda.

Akibat kejadian tersebut, per Selasa malam, diketahui seluruh penumpang dan awak maskapai Japan Airlines selamat.

Adapun sebanyak 14 dari total 367 penumpang JAL dinyatakan terluka saat proses evakuasi pasca-kecelakaan terjadi.

Sementara itu, korban jiwa terjadi di awak pesawat Penjaga Pantai Jepang DHC8-300, di mana 5 dari 6 orang dipastikan tewas.

Pihak Penjaga Pantai Jepang pun merilis nama-nama korban.

Nama korban yang berhasil selamat adalah Genki Miyamoto (39), kapten Pangkalan Udara Haneda Markas Besar Pesisir Wilayah ke-3.

Baca juga: Spesifikasi Bombardier DHC8-300 yang Tabrakan dengan Airbus A350 Japan Airlines di Haneda

Mereka yang meninggal adalah wakil kapten Nobuyuki Tahara (41), operator radio Takanori Ishida (27), operator radar pencarian Wataru Tateto (39), mekanik Makoto Uno (47), dan pekerja pemeliharaan Katoshige Ryo (56).

Menanggapi kejadian tersebut, Fujiaki Yamada, mantan kapten pesawat Japan Airlines pun buka suara.

Fujiaki mengaku sudah menyaksikan rekaman pesawat yang terbakar di Bandara Haneda dan mengemukakan sejumlah kejanggalan dalam pengamatannya.

"Biasanya, pesawat yang diizinkan mendarat oleh pengendali lalu lintas udara seharusnya mendapatkan segala prioritas untuk mendarat." ungkapnya kepada Nippon Television, Rabu (3/1/2024)

"Oleh karenanya, Pesawat yang berangkat selanjutnya tidak diizinkan masuk landasan pacu sampai meninggalkan landasan pacu. (Pesawat yang berangkat) baru bisa mendekati landasan pacu setelah mendapatkan izin dari menara kontrol." lanjutnya.

Menurut spekulasi Fujiaki, ada kemungkinan kecelakaan terjadi karena faktor kelalaian manusia.

Baca juga: Jepang Selidiki Tabrakan Pesawat Japan Airlines yang Tewaskan 5 Orang

Namun, Fujiaki tak bisa berbicara banyak sebelum mengetahui isi rekaman black box dari kedua pesawat dan rekaman pembicaraan dari pengendali lalu lintas udara.

"Tidak akan mungkin untuk menentukan siapa yang salah mendengar (instruksi pengendali lalu lintas udara) atau siapa yang salah mengucapkannya sampai kita menyelidiki dengan perekam,".

"Yang jelas, fakta bahwa ada dua pesawat di landasan pacu yang sama merupakan suatu hal yang amat salah," pungkasnya.

(News/Bobby Wiratama)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat