androidvodic.com

Tank IDF Tabrak Ranpur Pasukan Sendiri di Kerem Shalom, Gerombolan Merkava Merangsek ke Barat Rafah - News

Tank IDF Tabrak Ranpur Pasukan Sendiri di Karem Shalom, Merkava Merangsek ke Barat Rafah

News - Chaneel 12  Israel, Jumat (7/6/2024) melaporkan sebuah insiden yang melibatkan sebuah tank tentara pendudukan Israel (IDF) dengan sebuah kendaraan tempur milik pasukan cadangan (reserve) mereka sendiri di Gaza Selatan.

Laporan menyebut, insiden itu berupa tank IDF menabrak kendaraan tentara cadangan Israel yang diparkir di daerah Kerem Shalom (Karem Abu Salem). 

Baca juga: Tank-Tank IDF Menyemut, AS: Israel Kerahkan Kekuatan yang Cukup untuk Besar-besaran Menyerang Rafah

Laporan itu mengatakan, tentara IDF kemudian membuka penyelidikan atas insiden tersebut, tanpa mempublikasikan informasi tambahan tentang apakah ada korban jiwa atau cedera. 

Dalam konteks ini, pasukan Israel dilaporkan menggempur Rafah dari udara dan darat semalaman ketika tank-tank mencoba bergerak lebih jauh ke barat, kata warga menurut laporan Reuters, Jumat.

Baca juga: Al Qassam Siarkan Video Penyergapan Tentara IDF 26 Jam Terus Menerus di Beit Hanoun

Warga mengatakan tank-tank yang menguasai sepanjang perbatasan dengan Mesir melakukan beberapa serangan ke arah barat dan pusat kota selatan, melukai beberapa warga yang terjebak di dalam rumah mereka dan terkejut.

“Saya pikir pasukan pendudukan berusaha mencapai kawasan pantai Rafah, penggerebekan dan pemboman semalam bersifat taktis, mereka mendapat tembakan keras sebelum mundur,” kata seorang pria Palestina.

“Itu adalah salah satu malam terburuk, beberapa orang terluka di dalam rumahnya, sebelum dievakuasi pagi ini,” ujarnya.

Baca juga: Pertempuran Sengit, Al Qassam Terobos Penyeberangan Karem Abu Salem, Serang Markas Divisi Israel

Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah.
Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah. (khaberni/HO)

Pasukan Israel juga menyerang kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah dengan menggunakan pasukan darat, sementara dua kamp lainnya dan sebuah kota di dekatnya mendapat pemboman besar-besaran dari pesawat dan tank, menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina, kata petugas medis.

Kelompok perlawanan melaporkan pejuang mereka melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang menyerang di beberapa wilayah di wilayah tengah dan selatan wilayah kantong tersebut.

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada CNN bahwa dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa “jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan secara historis untuk menghadapi Rafah, untuk menghadapi dan mengatasi masalah itu.”

Baca juga: Gagal Berhari-hari, Tentara Israel Kerahkan Pasukan Besar untuk Jebol Yabna di Pusat Rafah

Tank-tank pasukan Israel (IDF). Per Kamis (23/5/2024) IDF dilaporkan menghimpun pasukan besar-besaran untuk menduduki Lingkungan Yabna di Pusat Rafah, Gaza Selatan, setelah selama berhari-hari gagal menembus wilayah tersebut.
Tank-tank pasukan Israel (IDF). Per Kamis (23/5/2024) IDF dilaporkan menghimpun pasukan besar-besaran untuk menduduki Lingkungan Yabna di Pusat Rafah, Gaza Selatan, setelah selama berhari-hari gagal menembus wilayah tersebut. (khaberni/HO)

Rafah telah ditetapkan sebagai ‘zona aman’ di mana sekitar 1,5 juta warga Palestina mengungsi, dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dari daerah lain di wilayah tersebut.

Namun, pemerintah AS membantah bahwa Israel telah meningkatkan serangannya di Rafah hingga cukup untuk menjamin penghentian transfer senjata, meskipun jumlah korban warga sipil di wilayah tersebut meningkat.

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina, menurut para pejabat kesehatan, yang mengatakan ribuan orang lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

(oln/khbrn/memo/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat