androidvodic.com

Tentara Israel Akhiri Operasi di Rafah: Bentuk Perang Gaza Berubah, IDF Kena Sindrom Sisyphus - News

Tentara Israel akan Akhiri Operasi Militer di Rafah: Bentuk Perang Gaza Berubah, Hamas Bikin Frustasi IDF

News - Perdana Menteri Israel. Benjamin Netanyahu dilaporkan menggelar rapat dengan para pemimpin senior militer Israel (IDF) mengenai penghentian operasi militer di Rafah.

Keputusan penghentian operasi militer di Rafah disebutkan akan secara dramatis mengubah sifat perang di Gaza.

Baca juga: Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan Operasi Fase B IDF, Invasi Rafah Berakhir dalam 2 Minggu

Media Israel mengindikasikan kalau hal ini berarti IDF akan beralih ke fase serangan terkonsentrasi dan terarah yang disertai dengan serangan udara.

Hal ini terjadi seminggu setelah Netanyahu mengatakan pertempuran sengit militer Israel melawan Hamas di Rafah hampir berakhir.

Baca juga: IDF Segera Mundur dari Rafah, Media Israel: Dua Batalyon Hamas Belum Terlibat Pertempuran

“Fase intens pertempuran melawan Hamas akan segera berakhir,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara untuk Channel 14 Israel.

Namun, ia menekankan bahwa hal ini “tidak berarti bahwa perang akan segera berakhir, namun perang dalam fase intensnya akan segera berakhir di Rafah.”

Media Israel menyatakan bahwa dengan berakhirnya operasi Rafah, Israel secara praktis akan terlibat dalam negosiasi penyelesaian dengan Hizbullah di Lebanon di bawah mediasi Amerika Serikat.

Baca juga: Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin

Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah.
Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah. (khaberni/HO)

Sementara itu, seorang komentator urusan politik di Channel 12 mengutip pejabat Israel yang mengatakan kalau perang di Gaza belum berakhir, namun bentuknya saat ini diperkirakan akan berubah.

Menurut komentator, tahap kedua perang akan fokus pada serangan dan operasi udara, yang berarti bahwa militer Israel akan beroperasi “di mana pun ada informasi tentang aktivitas Hamas.”

Baca juga: Penyergapan Maut Shejaiya, Intelijen Israel Dikelabuhi, Qassam Gebuk Divisi ke-98 Paratroopers IDF  

Asap membubung tingg di area Shejaiya, Kota Gaza, setelah Israel melancarkan serangan pada hari Sabtu, (22/6/2024)
Asap membubung tingg di area Shejaiya, Kota Gaza, setelah Israel melancarkan serangan pada hari Sabtu, (22/6/2024) (OMAR AL-QATTAA / AFP)

Skenario Shejaiya Terulang di Rafah

Yaron Avraham, komentator lain urusan politik di Channel 12, menyoroti kembali menyerbunya pasukan IDF ke wilayah Shejaiya (beberapa literatur menyebut dengan Shujaiya).

Avraham mengatakan, ini adalah ketiga kalinya pendudukan Israel mencoba melakukan operasi di lingkungan al-Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, menunjukkan bahwa Hamas telah membangun kembali infrastrukturnya dan mengatur ulang sistem struktur sipil dan otoritas dan mendistribusikan makanan, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis kepada warga sipil di Jalur Gaza.

Avraham mengklaim kalau militer Israel memasuki lingkungan al-Shujaiya untuk ketiga kalinya untuk menghancurkan situs-situs yang tidak ditemukan dalam upaya pertama atau kedua.

Dia memperkirakan skenario yang sama akan terjadi di Rafah, Jalur Gaza selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat