androidvodic.com

Kontroversi Usulan TKN Prabowo-Gibran Terkait Debat, Pakai Bahasa Inggris hingga Tanpa Sanggahan - News

News, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat Capres perdana pada Selasa (12/12/2023).

Sejumlah kontroversi pun terjadi sebelum pelaksanaan debat perdana tersebut.

Seperti format debat, usulan debat pakai bahasa Inggris hingga debat tanpa sanggahan yang diusulkan TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Persiapan Debat Capres-cawapres di KPU, Gibran Mengaku Telah Melakukan Simulasi

Berikut ini News rangkum kontroversi jelang pelaksanaan debat perdana.

Debat Pakai Bahasa Inggris

Usulan mengenai debat capres-cawapres pakai Bahasa Inggris pernah disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade.

Andre menyebut, hal tersebut agar calon yang terpilih memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

Lantas, ia menjelaskan, Prabowo-Gibran tidak takut menghadapi debat capres-cawapres, apa pun keputusan KPU.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, pasangan capres-cawapres boleh menggunakan bahasa Inggris dalam debat Pilpres 2024 mendatang. 

“Loh, kalo mau jawab pakai bahasa Inggris juga boleh. Tapi, kan rakyat kita bahasanya bahasa Indonesia,” ujar Hasyim di kantornya, Selasa (6/12/2023).

Meski begitu, Hasyim mengatakan tak ada pembahasan atau usulan penggunaan bahasa Inggris dalam rapat bersama tim sukses pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI.

“Selama kami rapat itu bahasa Indonesia. Itu masalahnya,” jelasnya, Rabu.

Baca juga: Cerita Moderator Debat Capres 2014, Sempat Kesal Karena Banyak Permintaan dari Tim Paslon

Debat Tanpa Sanggahan

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengusulkan agar debat capres-cawapres tidak ada saling sanggah.

Drajad menyebut pihaknya mengusulkan agar debat capres-cawapres digunakan untuk pemaparan program.

“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajad Wibowo saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat