androidvodic.com

Ketua KPU RI: Pertanyaan Debat Pilpres Sengaja Diundi Demi Hindari Tuduhan Settingan - News

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan teknis penyampaian pertanyaan dalam debat perdana Pilpres 2024 akan tetap dipertahankan.

Pertanyaan debat untuk capres - cawapres akan tetap diundi.

Menurut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, teknis tersebut lebih adil karena tema dan pertanyaan bergantung pada undian, bukan pada penyampaian pertanyaan secara langsung oleh KPU atau panelis.

Teknis ini kata dia, sekaligus untuk menghindari adanya tuduhan settingan alias rekayasa pertanyaan yang menguntungkan atau merugikan kandidat tertentu.

"Dalam pandangan kami itu lebih fair daripada KPU yang menentukan atau panelis yang menentukan. Karena pasti lah ada tuduhan seolah ada di setting dan segala macam," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut, soal kedalaman respons jawaban kandidat atas pertanyaan yang muncul, KPU menegaskan tak punya pretensi atau kewenangan untuk menilai kualitas jawaban atau ketepatan respons kandidat.

Penilaian diserahkan sepenuhnya kepada para calon pemilih yang menyaksikan perdebatan calon pemimpin mereka.

"Sepenuhnya penilaian kita serahkan kepada pemilih. Misalnya pertanyaan seperti ini direspons seperti ini, tepat atau tidak yang punya hak menilai tentu saja pemilih yang menyaksikan perdebatan tersebut," kata Hasyim.

Sebagai informasi KPU menyelenggarakan debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) mulai pukul 19.00 WIB, Jumat (22/12/2023).

Debat kedua akan menjadi ajang bagi cawapres beradu gagasan. Mereka diantaranya Mahfud MD, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gibran Rakabuming Raka.

Adapun tema yang dibahas meliputi Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Baca juga: KPU Bolehkan Cawapres Bawa Alat Tulis Saat Debat di JCC

Secara garis besar, teknis pelaksanaan debat kedua ini memiliki kesamaan dengan debat pertama yang berlangsung pada 12 Desember kemarin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat