androidvodic.com

Pernyataan Maruf Amin di Tengah Pro Kontra Presiden Boleh Kampanye dan Pose Dua Jari Iriana Jokowi - News

News - Wakil Presiden (wapres) Maruf Amin menanggapi sejumlah kontroversi jelang bergulirnya Pemilu 2024.

Termasuk soal aksi mengacungkan dua jari yang dilakukan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) saat mendampingi presiden kunjungan kerja di Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) lalu.

Acungan dua jari itu bahkan dilakukan Iriana di dalam mobil kepresidenan.

Selain soal acungan dua jari Iriana, Maruf Amin juga mengomentari tentang beras Badan Urusan Logistik (Bulog) bergambar pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui, Gibran merupakan anak sulung Jokowi yang kini ikut berkontestasi sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Maruf Amin enggan berkomentar banyak terkait acungan dua jari Iriana dan beras bergambar Prabowo-Gibran yang kini menjadi sorotan.

Ia hanya meminta publik untuk melaporkan hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Saya kira kalau masalah-masalah yang terkait dengan Pemilu, kampanye, beras bansos ada gambar, supaya disampaikan ke Bawaslu saja. Nanti Bawaslu yang memutuskan apakah ada pelanggaran atau tidak," ucap Maruf Amin, Kamis (25/1/2024).

Beda Sikap soal Netralitas

Sebelumnya, Ma'ruf Amin juga menunjukkan perbedaan sikap dengan Jokowi terkait netralitas Pemilu 2024.

Ma'ruf Amin menyatakan akan memposisikan diri netral dan tidak memihak dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Baca juga: Sejarawan Sebut Terlalu Memuji Kinerja Presiden Jokowi Merupakan Sesat Pikir, Ini Alasannya

Sikap tersebut berbanding terbalik dengan Jokowi yang mengaku diperbolehkan untuk memihak dan berkampanye.

"Saya kira soal (pernyataan) presiden, saya kira sudah jelas ya. Aturannya boleh. Ada yang tidak setuju, ada yang setuju. Nah silakan saja nanti urusannya itu publik saja," ucap Ma'ruf Amin, ditemui di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (25/1/2024).

"Tapi saya, sudah, sejak awal sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak. Saya bilang saya netral. Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu."

Kendati demikian, Ma'ruf enggan pandangannya tersebut dibenturkan dengan pernyataan Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat