androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

News, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melansir empat nama kadernya yang dijagokan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Meski begitu, Zulkifli Hasan harus mengakui keputusan akhir perihal jumlah dan siapa yang berhak menjadi menteri adalah hak prerogatif Prabowo Subianto selaku presiden nantinya. 

"Menteri itu hak prerogatif presiden, terserah beliau (Prabowo)," kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (10/5/2024).

Terkait sejumlah nama kader PAN yang digadang-gadang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran nanti, Zulkifli Hasan tidak menjawabnya.

Ia hanya mengatakan banyak kader PAN yang memiliki kapabilitas menjadi menteri.

"Ini menteri semua banyak ini, lihat nih," kata Zulhas sambil menunjuk sejumlah pengurus PAN yang mendampinginya.

Baca juga: Rombongan PAN Temui King Maker Jokowi Bahas Kabinet Prabowo-Gibran? Zulhas Bilang Begini

Sebelumnya, Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN mengumumkan empat nama kadernya yang bisa dipertimbangkan menjadi menteri pada pemerintahan mendatang, Prabowo-Gibran.

Mereka merupakan kader-kader senior sekaligus petinggi DPP PAN.

"Ada Yandri ada pak Asman, ada Eddy Soeparno ya kan, kalau Pak Hatta maqomnya laen, ada Pak Saleh Daulay, banyak ya," ucap Zulkifli Hasan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

c

Zulhas mengatakan, PAN sudah dekat dengan Prabowo sejak lama. Bahkan bukan hanya dekat, akan tetapi keduanya sama-sama memiliki satu misi perjuangan.

"Apa yang disampaikan Indonesia yang maju, Indonesia yang berdaulat, kekayaan alam kita, tidak boleh ada yang kelaparan, itu sama perjuangannya. PAN ini ingin memperjuangkan cita-cita Indonesia merdeka,kita itu berdaulat, adil dan makmur, sama ya," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Bung Karno Milik Mereka, Maksudnya PDIP? 

Lebih lanjut, Zulhas menambahkan penunjukkan menteri merupakan hak prerogatif dari Prabowo. Namun, ia pun tidak menampik telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya.

"Nanti soal menteri itu hak penuhnya prerogatif presiden terpilih, terserah kepada beliau. Kalau kader PAN kan banyak yang hebat-hebat," pungkasnya.