androidvodic.com

Pengamat Sebut Mardiono Layak Mundur, Dinilai Gagal Selamatkan PPP Bertahan di Senayan - News

Laporan Wartawan News, Rahmat W Nugraha

News, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, layak mundur dari posisinya.

Alasannya Mardiono gagal meloloskan PPP ke Senayan pada Pemilu 2024.

"Mardiono memang layak mundur, bahkan ia sebenarnya tidak miliki komitmen menyelamatkan PPP sejak awal," kata Dedi dihubungi Kamis (23/5/2024).

Dedi menilai hal itu bisa dilihat bagaimana masa Pemilu 2024 seolah kader berusaha sendirian.

Tanpa sokongan struktural parpol utamanya dari Dewan Pimpinan Partai.

Baca juga: Sengketa Pileg Tidak Diterima MK, Pengamat Nilai Gelombang Lengserkan Mardiono di Internal PPP Wajar

"Untuk itu, desakan Mardiono mundur sudah tepat, bahkan jika ia tidak mundur, ia bisa saja diganti mengingat Mardiono belum definitif," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Pakar DPC PPP Kota Surakarta, Johan Syafaat menyoroti hasil perolehan suara partainya pada Pemilu 2024.

Di mana, hasil hitung KPU RI, PPP tidak tembus ambang batas 4 persen.

Serta, PPP hanya memperoleh 5,7 juta suara atau 3,8 persen.

Baca juga: MK Tolak Gugatan PHPU, Harapan PPP Menuju Parlemen Kandas, Mardiono Kecewa

Hanya butuh kurang lebih 200.000 suara saja untuk Lolos ke Senayan.

Dia pun menilai, bahwa Plt Ketua Umum M Mardiono tidak mampu membaca situasi politik hingga PPP memperoleh hasil terburuk dalam sejarah pemilu di Indonesia.

Johan juga menyebut, kegagalan meloloskan PPP melalui Mahkamah Konstitusi (MK) menambah bukti tersebut.

"Gugatan ke MK tidak didampingi pengacara yang profesional. Terkesan main-main," kata Johan Syafaat, Rabu (22/5/2024).

Dia juga menilai, bahwa jajaran petinggi partai tidak peka membaca situasi dan perkembangan politik. Jajarannya pun turut mendukung adanya Muktamar Luar Biasa.

"Kami kader akar rumput sangat kecewa dengan hasil itu. Maka Mardiono harus mundur," tegasnya.

Dia pun turut berharap MK mengabulkan gugatan PPP hingga lolos ke Senayan.

"Karena PPP adalah satu-satunya partai yang berasaskan Islam sebagai wadah aspirasi politik umat Islam di Indonesia," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat