Bawaslu Ungkap Pilkada 2024 di Papua Rawan Politik Uang Hingga Netralitas ASN - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengatakan Pilkada 2024 di wilayah Papua sangat rawan dan harus menjadi perhatian.
Ada beberapa kerawanan seperti distribusi logistik, politik uang, hingga netralitas aparatur sipil negara.
Distribusi logistik di tanah Papua terkendala karena letak geografis.
Pada November 2024, ungkap Bagja, gelombang air laut di timur dan barat perlu diperhatikan.
Selain itu, wilayah Papua juga terletak di pegunungan.
Kemudian, isu politik uang, ia menilai praktik hal itu berpotensi berlangsung di beberapa tahapan krusial, mulai dari pendaftaran berupa jual beli dukungan parpol, masa kampanye, hingga masa tenang jelang pemungutan suara.
Baca juga: Sidang Sengketa Pileg, Mantan Hakim MK Ungkit Transaksi Politik Anggota KPU-Bawaslu dengan Parpol
“Politik uang memang susah untuk ditelisik, begitu kami patroli pengawasan politik uang, tiarap semua. Ketika kami kembali ke kantor, (politik uang) marak lagi," ujar Bagja dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).
Isu lainnya, sebut Bagja, adalah potensi petahana kembali mencalonkan diri sebagai kepala daerah, termasuk PJ kepala daerah.
Dia mengingatkan aturan terhadap Cuti di Luar Tanggungan Negara (CTLN) harus dipatuhi dengan benar.
Baca juga: Bawaslu Harap Banyak Masyarakat Terlibat Memantau Praktik Kecurangan Pilkada 2024
“Ini harus kita sampaikan kepada teman-teman PJ kepala daerah yang mau maju tentu harus memperhatikan beberapa hal," kata dia.
Kemudian terkait netralitas ASN, Bagja memandang hal itu berpotensi terjadi salam penyelenggaraan pilkada.
Netralitas ASN, salah satunya hadir dari potensi majunya elit birokrat daerah yang memiliki jabatan strategi untuk maju dalam kontestasi.
Terkini Lainnya
Pilkada Serentak 2024
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengatakan Pilkada 2024 di wilayah Papua sangat rawan dan harus menjadi perhatian.
Elektabilitas Kaesang Meroket di Jawa Tengah, Putra Jokowi Bisa Menang Mudah di Kandang Banteng?
BERITA REKOMENDASI
Bawaslu: Teknologi AI Perlu Diantisipasi dalam Pilkada 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol