7 Poin Pernyataan Sikap DPP IMM Sikapi Meninggalnya Mahasiswa Kendari Saat Berunjuk Rasa - News
News, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengeluarkan 7 poin pernyataan sikap menyikapi meninggalnya Randi, seorang mahasiswa Kendari Sulawesi Tenggara akibat aksi unjuk rasa kemarin.
Ketua Umum DPP IMM, Najih Prasetyo berita itu telah membuat publik gerah.
"Betapa tidak, Randi harus merenggut nyawa di tangan oknum pelaku penembakan peluru tajam yang tepat bersarang di dadanya," ujarnya Najih dalam keterangannya kepada pers, Jumat (27/9/2019).
Menurut dia, hal ini sekaligus membuka tabir “rahasia umum” yang terjadi dalam setiap kali pengamanan aksi yang dilakukan oleh Kepolisian seringkali tidak sesuai dengan standar prosedur pengamanan, dan tindakan represif dan kekerasan terhadap mahasiswa peserta aksi kerap kali terjadi di Indonesia.
Baca: Kronologi Penangkapan Ananda Badudu Usai Galang Dana Demo Mahasiswa, 04.25 WIB Pintu Rumah Digedor
Atas berbagai kondisi tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyatakan sikap:
1). IMM se-Indonesia menyatakan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya Immawan Randi – mahasiswa yang menjadi korban jiwa dalam unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Randi hingga menghembuskan nafas terakhirnya masih dalam perjuangan mengawal aspirasi rakyat," ujar Najih.
2). DPP IMM menegaskan kejadian meninggalnya Randi karena tertembak peluru tajam saat sedang melakukan aksi unjuk rasa merupakan preseden buruk yang tidak boleh terulang kembali.
"Hal ini cukup menjadi peristiwa yang terakhir, tidak boleh lagi ada nyawa yang hilang karena melakukan aksi perjuangan rakyat," ujar Najih.
3). DPP IMM mengecam berbagai tindakan represif pihak keamanan kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa. Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif serta lebih manusiawi dalam upaya untuk menjaga kondusifitas selama berlangsungnya aksi.
Menurut Najih, tindakan represif dari pihak keamanan hanya akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.
"Kejadian tertembaknya Randi adalah satu dari sekian banyak tindakan represif yang kerap kali diterima oleh mahasiswa ketika sedang melakukan aksi unjuk rasa," katanya.
4). IMM dan mahasiswa menegaskan tidak akan bungkam karena tembakan peluru ini. IMM akan tetap dan selalu mengawal kepentingan rakyat Indonesia, tanpa rasa takut terhadap intervensi apapun dan dari siapapun.
"Sekaligus menegaskan bahwa gerakan IMM adalah gerakan yang murni berasal dari hati dan nurani mahasiswa tanpa ada tendensi maupun ditunggangi oleh kelompok tertentu," katanya.
Terkini Lainnya
Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Atas berbagai kondisi tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyatakan sikap.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku