androidvodic.com

Ulil Abshar: Tak Ada Bahasan Pilpres dalam Munas PBNU 2012 di Cirebon - News

Laporan Wartawan News, Srihandriatmo Malau

News, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan wacana pemilihan presiden dan wakil presiden secara tidak langsungatau kembali dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan bahwa usulan tersebut merupakan usulan Munas NU 2012 di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Said Aqil, keputusan tersebut diambil melalui musyawarah para kiai NU.

"Tentang pemilihan presiden kembali ke MPR, itu keputusan Munas NU di Kempek Cirebon 2012," ujar Said Aqil di kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Namun hal itui dibantah oleh editor buku hasil Munas Alim Ulama PBNU 2012 Ulil Abshar Abdalla.

Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) itu menegaskan, tidak ada bahasan mengenai pilpres dalam Munas di Cirebon pada 2012 lalu.

"Tidak ada bahasan soal pilpres di Munas Cirebon," ungkap Ulil ketika dikonfirmasi News, Minggu (1/12/2019).

Menurut dia, Munas Alim Ulama NU pada 2012 hanya membahas mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dia tehaskan, tidak ada pembahasan mengenai Pilpres dalam Munas tersebut.

"Yang dibahas adalah pilkada. Rekomendasinya adalah pilkada langsung diganti pilkada lewat DPRD," jelas Ulil.

PBNU Usulkan Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, menyampaikan usulan agar pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dilakukan oleh MPR.

Hal tersebut disampaikan oleh Said Aqil kepada pimpinan MPR di kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat