androidvodic.com

Ahmad Yani: UAS dan Bachtiar Nasir Diusulkan Jadi Calon Ketua Umum Partai Masyumi - News

News, JAKARTA - Beberapa nama diusulkan menjadi calon ketua umum Partai Masyumi yang baru-baru ini diaktifkan kembali.

Ahmad Yani, satu di antara deklarator Partai Masyumi mengungkapkan, nama Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Zaitun Rasmin hingga Ustaz Bachtiar Nasir diusulkan menjadi kandidat calon ketua umum Partai Masyumi.

"Berbagai nama usulan termasuk salah satu usul untuk menjadi itu (calon ketua umum), termasuk Ustaz Abdul Somad, Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun. Banyak beberapa tokoh-tokoh ulama dan juga ada tokoh-tokoh intelektual lain yang diusulkan," kata Yani saat dihubungi News, Senin (9/11/2020).

"Tapi itu belum final, itu nanti diputuskan oleh rapat Majelis Syuro Partai Masyumi," lanjutnya.

Baca juga: Ahmad Yani: KAMI Tidak Ada Hubungannya dengan Partai Masyumi

Yani mengatakan, berbagai nama usulan untuk menjadi calon ketua umum Masyumi terlebih dahulu akan didiskusikan Majelis Syuro Partai Masyumi.

Saat ini, Majelis Syuro sudah terbentuk dan baru ada sekitar 35 orang yang menjadi anggota.

"Jadi memang banyak usulan usulan, kan belum, pemilihan eksekutif itu nanti setelah Majelis Syuro terbentuk secara keseluruhan dan lengkap," ujarnya.

"Baru kemarin juga terbentuk Majelis Syuro. Anggota-anggota Majelis Syuro, baru kemarin sekitar 35 orang harus ada konfirmasi lagi dengan calon calon anggota Majelis Syuro yang lain," pungkasnya.

Pendapat Yusril

Sementara itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB) Yusril Ihza Mahendra menghormati deklarasi Masyumi Reborn yang dilakukan Cholil Ridwan pada 7 November 2020.

Murid pendiri Masyumi Muhammad Natsir itu mengatakan, setiap orang berhak menggunakan hak politiknya untuk mendirikan partai.

Hanya, ia mengingatkan mendirikan sekaligus membesarkan partai tidak mudah.

"Mendeklarasikan berdirinya partai memang mudah. Tetapi mengelola, membina dan membesarkan partai tidaklah mudah. Orientasi politik rakyat kita sudah banyak berubah. Rakyat tidak lagi terbelah pada perbedaan ideologi yang tajam seperti tahun 1945-1960," kata Yusril lewat pesan singkat, Senin (9/11/2020) dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan deklarasi partai yang menggunakan nama Masyumi sudah pernah dilakukan pada tahun 1999.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat