androidvodic.com

Kata Rizieq Shihab, Gara-gara Bima Arya Berkoar di Media, Upaya Menutupi Perawatan di RS UMMI Gagal - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengatakan, kesepakatan dirinya bersama Rumah Sakit (RS) UMMI, Bogor untuk merahasiakan perawatan dirinya gagal.

Kegagalan itu terjadi, kata Rizieq, gara-gara  Wali Kota Bogor Bima Arya memberi statement alias berkoar-koar kepada awak media.

Padahal, kata Rizieq, alasan dirinya merahasiakan perawatan di RS UMMI agar tidak menimbulkan kerumunan atau mengantisipasi simpatisan yang berencana menjenguk bila tahu dirinya sedang dirawat.

Hal tersebut disampaikan Rizieq dalam sidang lanjutan kasus hasil test swab palsu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

"Bima Arya Wali Kota, Bogor dateng koar-koar (banyak bicara) di media padahal kita (pihak Rizieq) dengan RS Ummi sepakat diem-diem jangan ada orang tahu, kalau orang tahu nanti banyak yang besuk," kata Rizieq dalam ruang sidang utama PN Jakarta Timur.

Baca juga: Di Persidangan, Relawan Tim Mer-C Beberkan Alasan Rizieq Shihab Dirujuk ke RS UMMI Bogor

Baca juga: Hasil Lab RSCM, Rizieq Shihab Terkonfirmasi Positif PCR pada November 2020

Dengan begitu dirinya menyayangkan langkah Bima Arya itu yang tidak hanya membuat masyarakat menjadi ramai, tetapi juga membuat dirinya bersama keluarga merasa tertekan.

Bahkan akibat tekanan itu, Rizieq mengaku kalau kondisi fisiknya sempat menurun yang dibuktikannya melalui limfosit berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter di RS Ummi.

"Dalam waktu satu hari tanggal 26 November dr. Nerina berhasil menaikkan limfosit saya 16, saya pikir ini keberhasilan luar biasa pasien yang masuk limfosit 5 besoknya naik 16 artinya dokter serius bekerja keras. Walaupun pada 27 November sempet turun kenapa karena ada konflik Bima Arya yang koar-koar di media," tuturnya.

Lantas Rizieq menanyakan kepada dr Hadiki Habib yang dihadirkan jaksa sebagai saksi di persidangan yang juga merupakan dokter pribadinya.

Kepada Hadiki dia menanyakan terkait apakah dalam dunia kesehatan ada korelasi antara tekanan terhadap pasien dapat menurunkan imunitas tubuh.

"Ya (ada pengaruh), karena ada faktor agrafasi yang dapat memperberat kondisi fisik," jawab Hadiki.

Kemudian Rizieq menanyakan apakah juga wajar ketika limfosit dirinya turun setelah mendapat tekanan.

Dimana kata dia limfositnya sempat turun kembali dari 16 menjadi 9 karena adanya tekanan tersebut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat