Buronan Kakap Adelin Lis Dipulangkan ke Indonesia Menggunakan Pesawat Garuda GA 837 - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Buron kelas kakap Adelin Lis akhirnya tiba di Indonesia, Sabtu (19/6/2021).
Dia langsung dibawa ke Gedung Kejaksaan RI Agung, Jakarta Selatan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan pemulangan Adelin menggunakan pesawat Garuda.
"Teman-teman pada hari ini tadi jam 19.40 WIB sampai 19.55 WIB pesawat Garuda GA 837 yang membawa terpidana saudara Adelin Lis," kata ST Burhanuddin saat konferensi pers, Sabtu (19/6/2021).
Burhanuddin mengatakan Adelin ditangkap di Singapura sebab yang bersangkutan menggunakan paspor palsu atas nama Hendto Leonardi.
"Dan tentunya dalam kesempatan ini terlaksananya pemulangan uni adalah berkat dukungan dari otoritas pemerintahan Singapura, dan kerja sama dengan kedutaan besar Indonesia di Singapura," pungkasnya.
Baca juga: Buronan Kakap Adelin Lis Tiba di Gedung Kejagung RI dengan Penjagaan Ketat
Sebagai informasi, Adeline Lis diketahui pernah melarikan diri ke RRC dan ditangkap KBRI tahun 2006, namun besoknya berhasil melarikan diri setelah puluhan orang tak dikenal mengeroyok 4 petugas KBRI yang mengawalnya.
Namun setelah itu bisa ditangkap lagi setelah dibantu kepolisian Beijing.
Tahun 2008 Adelin kembali melarikan diri sampai tertangkap lagi maret tahun 2021 di Singapura. Adelin dipidana 10 tahun penjara, denda 1 miliar rupiah, dan uang pengganti Rp 199 miliar rupiah untuk kasus tindak pidana korupsi.
Adeline ditangkap imigrasi Singapura karena pemalsuan paspor.
Kini tinggal menunggu hasil negosiasi antara Kejaksaan Agung bersama KBRI dengan otoritas Singapura agar bisa dipulangkan ke Indonesia.
Terkini Lainnya
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan pemulangan Adelin menggunakan pesawat Garuda.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku