androidvodic.com

Hari Bidan Nasional, Puan Maharani: Bidan Ujung Tombak Kesehatan Ibu dan Bayi - News

News, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peran dan dedikasi tiada henti para bidan di Indonesia.

Menurut Puan, para bidan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di seluruh daerah hingga ke pelosok Indonesia.

“Para bidan merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah, hingga ke pelosok Indonesia. Mereka ini yang pertama memberikan pertolongan persalinan, memastikan keselamatan ibu dan bayi,” ujar Puan, dalam rangka peringatan Hari Bidan Nasional, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: 253 Anak di Kota Malang Positif Covid-19, Kemungkinan Karena Mobilisasi di Luar Rumah

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut menyampaikan bahwa sesuai amanat konstitusi, kesehatan adalah kebutuhan dasar rakyat dan pemenuhannya dijamin oleh negara. 

Oleh karena itu, dia mengatakan pembangunan di bidang kesehatan harus diarahkan agar pelayanan kesehatan dapat dijangkau seluruh rakyat Indonesia.

Data Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengungkapkan bahwa jumlah desa di Indonesia saat ini mencapai 83.000, sedangkan jumlah bidan yang ada di desa hanya sekitar 30.000 sampai 45.000 orang. 

Baca juga: Ibu Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Sempat Datangi Puskesmas dan Hubungi Bidan Tengah Malam

Data IBI menunjukkan banyak desa kekurangan bidan dan berdampak pada menurunnya jumlah partisipasi program Keluarga Berencana. 

Padahal menurut data Ditjen Farmalkes, Indonesia membutuhkan 49.662 bidan, dan jumlah riil bidan sudah mencapai 146.734 orang.

Artinya Indonesia memiliki surplus bidan sebanyak 97.072 orang.

Menurut Puan, sebaran tenaga kesehatan, termasuk bidan, di Indonesia yang belum merata, adalah persoalan yang harus diselesaikan.

Kementerian Kesehatan menyebutkan mayoritas bidan masih terkonsentrasi di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Tantangan utama dalam pelayanan kesehatan saat ini adalah belum meratanya distribusi sumber daya manusia kesehatan. Bukan hanya bidan saja, tapi juga dokter, perawat, tenaga farmasi, analis laboratorium, dan tenaga gizi,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca juga: RSUD Bekasi dan Cibinong Bangun Tenda Darurat, RSUD Bogor Sulap Gudang Jadi Tempat Isolasi

Badan PPSDM Kesehatan Banten mencatat rasio bidan dan penduduk adalah sebesar 1:42, sedangkan di Jawa Barat yaitu 1:43.

Jawa Timur juga tercatat memiliki rasio bidan berbanding penduduk yang cukup baik dibanding daerah lainnya, yakni 1:64.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat