androidvodic.com

Komnas Perempuan Kecam Serangan Terhadap Perempuan Pembela HAM di Afghanistan dan Myanmar - News

News, JAKARTA - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengecam serangan yang menyasar Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia (PPHAM) di Afghanistan dan Myanmar.

Menurut Andy, terdapat sejumlah aksi penyerangan yang dilakukan terhadap PPHAM.

"Mengecam tindakan pengengkangan, intimidasi, penghukuman dan pembunuhan yang ditujukan kepada perempuan pembela HAM dan Petugas Kesehatan sebagai akibat dalam menjalankan aktivitasnya di negara-negara yang mengalami konflik," ujar Andy melalui keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).

Andy meminta peran aktif negara-negara khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam melindungi PPHAM.

Larangan dari Taliban yang melarang perempuan Afghanistan bekerja memicu kemarahan.
Larangan dari Taliban yang melarang perempuan Afghanistan bekerja memicu kemarahan. (CNA)

Terutama kepada PPHAM yang mengalami berbagai ancaman dan pembunuhan di negara konflik seperti Afganistan dan Myanmar.

Baca juga: Aktivis Hak-Hak Perempuan Afghanistan: Jangan Tertipu Topeng Taliban

"Mendukung pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mewujudkan pemenuhan perlindungan perempuan pembela HAM dalam menjalankan kerja-kerja kemanusiaan yang rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan," ucap Andy.

Dirinya juga mendorong negara-negara agar menyerukan penyelesaian konflik bersenjata dan konflik sosial lainnya berpedoman pada Rekomendasi Umum No. 30 CEDAW.

"Suramnya masa depan aktivis dan PPHAM di Afganistan, Myanmar dan negara-negara lain yang mengalami konflik sosial menjadi perhatian Komnas Perempuan," pungkas Andy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat