androidvodic.com

Gelar Pertemuan, PMKI: Indonesia Harus Berdaulat Dalam Ancaman Serius Geopolitik - News

Laporan Wartawan News, Glery Lazuardi
 
News, JAKARTA - Perhimpunan Kembali Menemukan Indonesia (PMKI) menggelar pertemuan para aktivis pro demokrasi pada Rabu (27/4/2022).

PMKI membahas situasi global setelah dikeluarkannya rilis pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia oleh pemerintah Amerika Serikat termasuk Aplikasi PeduliLindungi.

Para aktivis yang hadir, yaitu Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Ferry Juliantono, Faisal Basri, Bursah Zarnubi, Roy Suryo, Usmad Hamid, Zaim Saidi.

Herdi Sahrasad, Antonhy Budiawan, Ariady Ahmad, Yusuf Blegur, Chandra Tirtawijaya, Dian Islamiaty, Teguh Santosa dan Andrianto.

"Situasi perang dingin saat ini akan menyulitkan Indonesia karena situasi ini bersamaan dengan perekonomian kita yang lesu, rakyat yang kesulitan membeli kebutuhan pokok," tulis keterangan pers PMKI.

Tekanan global bukan hanya sekedar keinginan super power untuk membuat pilihan sulit bagi Indonesia menentukan pemihakan.

"Tapi juga perekonomian negara-negara maju akan lebih diutamakan untuk pertahanan daripada memberikan bantuan bagi negara lain, seperti untuk Indonesia,".

Para peserta pertemuan Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia menyerukan:

1. Indonesia harus segera menemukan jalan konsolidasi kekuatan melalui pengorganisasian massa rakyat yang lebih luas untuk menyongsong kepemimpinan nasional yang solid dan kuat ke depan.

Baca juga: Pemerintah AS Tuding Aplikasi PeduliLindungi Langgar HAM, Begini Tanggapan Pakar Epidemiologi

2. Mengutuk kekerasan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sebagaimana Indonesia mengutuk invasi Israel terhadap Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat