Menteri PPPA: Angka Keterwakilan Perempuan Dalam Politik Belum Capai Jumlah Minimal - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan saat ini keterwakilan perempuan di legislatif sudah mencapai angka 21 persen.
Namun, menurut Bintang, angka ini masih lebih kecil dibandingkan kuota keterwakilan 30 persen perempuan.
“Meski sudah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, angka keterwakilan perempuan dalam politik masih belum mencapai critical mass atau jumlah minimal yang diperlukan untuk menciptakan perubahan, yaitu rata-rata kuota 30 persen,” ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).
Padahal 49,42 persen penduduk Indonesia adalah perempuan dan sekitar 54 persennya berusia produktif.
Menurut Bintang, seharusnya perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan.
Baca juga: Kementerian PPPA Sesalkan Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh Pengasuh Panti Asuhan di Sulut
"Sehingga perempuan harus terdidik, berdaya, dan setara kedudukannya agar dapat berkarya dalam berbagai bidang untuk memberikan banyak manfaat bagi pembangunan,” kata Bintang.
Akan tetapi, data dan indeks menunjukkan masih terjadinya ketimpangan akses, partisipasi, kontrol, serta manfaat hasil pembangunan antara perempuan dan laki-laki.
Baca juga: Kementerian PPPA Sesalkan Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh Pengasuh Panti Asuhan di Sulut
Dirinya menilai perlu ditetapkannya prioritas dalam mengurai permasalahan perempuan dan anak.
"Tahun 2020-2024, Presiden Republik Indonesia telah mengamanatkan lima prioritas isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang saling terkait satu sama lain,” ujar Bintang.
Terkini Lainnya
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan saat ini keterwakilan perempuan di legislatif sudah mencapai angka 21 persen.
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku