androidvodic.com

Bawaslu: Parpol Silakan Berdebat Jelang Pemilu Asal Jangan Politisasi SARA - News

News, JAKARTA - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mempersilakan untuk partai politik melakukan perdebatan di publik soal kepemiluan.

Namun ia meminta dalam perdebatan itu tidak membawa atau menyinggung maupun politisasi terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

"Jadi perdebatannya ya silakan diantar partai sendiri, asal tidak menyinggung politisasi SARA dan yang lain," ungkap Bagja dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Benarkah Pemilu 2024 Akan Curang?', Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Menurut Bawaslu selaku penyelenggara pemilu, perdebatan atau pemanasan sebelum adanya penetapan capres-cawapres dan dimulainya masa kampanye merupakan hal yang wajar.

Bahkan munculnya perdebatan di muka publik merupakan kewajaran menjelang pesta demokrasi.

"Ini menurut kami di penyelenggara pemilu ini hal yang wajar dan wah ini berarti menjelang pesta demokrasi seperti ini," ungkap dia.

Kendati begitu, Bagja meminta parpol bijak dalam menyikapi perdebatan yang muncul di publik.

Misalnya seperti saat menyikapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi pemilu 2024 dipenuhi kecurangan.

Baca juga: Bawaslu: Kecurangan di Pemilu Tidak Mungkin Hilang

Bagja mengatakan boleh saja terjadi ketegangan antar parpol dalam menyikapi persoalan.

Namun jangan sampai ketegangan itu justru membuat ada upaya saling serang, apalagi menyasar ke pribadi.

"Boleh tegang tapi tidak kemudian saling menyerang melalui hal-hal yang tidak diperbolehkan, menyerang pribadi itu kan tidak diperbolehkan, nah ini inilah yang kemudian harus kita jaga bersama," pungkas Bagja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat