androidvodic.com

Model TeFa Kemendikbudristek Perkuat Kerja Sama SMK dengan Industri - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek mendorong SMK menerapkan model pembelajaran teaching factory (TeFa).

Model pembelajaran TeFa ini diterapkan oleh SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK PD), SMK 1 Triple J dan SMK 2 Triple J di Citeureup, Bogor.

SMK 2 Triple J menjalankan Program SMK PK SPD tahun 2022 pada konsentrasi keahlian desain komunikasi visual (DKV).

"Dengan pengembangan ini, diharapkan teaching factory SMK 2 Triple J dapat bersaing dengan perusahaan percetakan di sekitar sini dengan tenaga kerja yang diisi oleh anak-anak PKL," ujar Direktur Yayasan Triple J dan Kepala SMK 2 Triple J, Lili Pratomo.

Pengembangan SMK PK PD juga turut didampingi oleh perguruan tinggi vokasi pendamping, yaitu Polimedia Kreatif.

SMK 2 Triple J menjalankan Program SMK PK SPD tahun 2022 pada konsentrasi keahlian desain komunikasi visual (DKV) dengan mitranya, yaitu Astra Graphia.

Dana padanan yang diperoleh oleh SMK 2 Triple J adalah sebesar Rp301 juta.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kompetensi Digital Wajib Dimiliki Pelajar Vokasi di Era Industri 4.0

SMK 2 Triple J sudah mendapat Program Center of Excellence (CoE) pada tahun 2020, kemudian pada tahun 2021 lanjut ke Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).

"Program ini telah memberikan berbagai dampak positif bagi sekolah," kata Lili.

Sementara itu, Kepala SMK 1 Triple J Sriyanto, S.Pd mengakui pihaknya baru pertama kali mendapatkan SMK PK SPD pada tahun 2022.

Bidang yang masuk pada Program SMK PK SPD adalah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dalam bentuk aplikasi.

Mitra industri SMK 1 Triple J adalah PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), dan mendapat dana padanan senilai Rp404 juta.

"Kami manfaatkan dana tersebut untuk pengembangan software," ucap Sriyanto.

Melalui kemitraan yang dibangun dengan ASKI pada program ini, siswa SMK 1 Triple J berkesempatan untuk PKL di ASKI.

HRD-IR & Legal, PT ASKI Hery Nur Priatwanto, S.T. mengatakan kerja sama yang dibangun dengan pendidikan vokasi adalah bentuk kerja sama industri dengan dunia pendidikan.

"Kami sebagai industri pendamping ingin agar SMK Triple J dapat menjadi sekolah pengimbas, tidak hanya berkembang sendiri. Kami butuh SMK untuk merekrut tenaga kerja jadi dengan adanya kerja sama ini, kami ingin agar untuk merekrut tidak perlu jauh-jauh," jelas Nur.

Terkait dengan Program SMK PK SPD, Nur mengatakan pihaknya menjadi mitra dari SMK 1 Triple J di bidang Rekayasa Perangkat Lunak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat