androidvodic.com

VIDEO Mami Linda Divonis 17 Tahun Penjara: Hal-hal yang Meringankan dan Memberatkan Hukuman - News

News, JAKARTA - Linda Pujiastuti alias Mami Linda divonis pidana penjara 17 tahun dan denda Rp2 miliar dalam perkara jual beli narkotika jenis sabu yang turut melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa.

Vonis terhadap Linda dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (10/5/2023).

Dalam menjatuhkan putusannya, majelis hakim turun menimbang hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman bagi terdakwa.

Hal yang memberatkan hukuman, perbuatan terdakwa Linda bertentangan dengan program pemerintah yang tengah giat memberantas narkotika.

Hakim juga menyebut perbuatan Linda telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas narkotika, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat," kata hakim.

Selain itu hakim juga menyatakan  Linda telah menikmati hasil keuntungannya sebagai perantara jual beli barang haram tersebut.

"Terdakwa telah menikmati keuntungan sebagai perantara dalam jual beli narkotika jenis sabu," jelas hakim.

Sedangkan hal yang meringankan hukuman, Linda jujur dan menyesali perbuatannya, serta yang bersangkutan juga belum pernah dihukum.

"Terdakwa jujur dan menyesali perbuatannya, terdakwa belum pernah dihukum," kata hakim.

Majelis Hakim menyatakan berdasarkan fakta-fakta, terdakwa Linda menerima uang hasil penjualan narkotika jenis sabu sebanyak dua kali Rp100 juta yang kemudian ditransfer kepada saksi Syamsul Maarif.

Dengan hal tersebut, cukup bagi majelis hakim menyatakan unsur secara tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menerima, menjadi perantara jual beli dan menyerahkan obat golongan I bukan tanaman yang beratnya lebih dari 5 gram telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum.

Hakim menyatakan Linda berperan sebagai seseorang yang dihubungi oleh saksi Teddy Minahasa untuk mencarikan pembeli narkotika jenis sabu melalui saksi Dody Prawiranegara.

Linda juga jadi orang yang turut menentukan harga jual sabu tersebut.

"Terdakwa memahami bahwa narkotika jenis sabu yang ditawarkan untuk dijual merupakan barang bukti narkotika," kata hakim.

Hakim menyatakan Linda terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana selama 17 tahun penjara," kata hakim.(News/Danang Triatmojo)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat