androidvodic.com

Hadiri Perayaan Natal IAKN Kupang, Wamenag Beri Pesan soal Kerukunan dan Toleransi - News

News, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Saiful Rahmat Dasuki menghadiri Perayaan Natal Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang di Taman Budaya Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Acara perayaan Natal, yang dimulai Minggu (17/12/2023) pukul 16.00 WITA, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pimpinan IAKN Kupang, termasuk Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar Ketua Implementing Unit Program Doktor Luar Negeri, Prof Achmad Syahid, serta Rektor IAKN Kupang Harun Y. Natonis.

"Perayaan Natal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah panggilan untuk menyemarakkan kasih Allah dan menjadikannya landasan bagi kehidupan yang lebih baik," kata Saiful dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

"Perayaan natal adalah cara kita berterimakasih dan mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan dan para pendahulu kita yang sudah mendahului kita. Semoga ke depan IAKN Kupang semakin lebih berkembang dan representatif," kata  Wamenag lagi.

Selain memberikan dukungan, Wamenag Saiful juga turut serta dalam beberapa kegiatan perayaan, termasuk doa lintas agama yang diwakili oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kupang

Ini menjadi simbol dari komitmen bersama untuk membangun persaudaraan antarumat beragama.   

Lebih lanjut, Saiful menyampaikan pesan tentang kebhinekaan dan toleransi. 

Dia mengajak seluruh civitas akademika IAKN Kupang untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta memahami bahwa perbedaan adalah keniscayaan yang harus diterima dengan lapang dada.

Sementara itu, Rektor IAKN Kupang, Harun Y. Natonis mengucapkan terima kasih kepada Wamenag Saiful yang turut merayakan Natal bersama civitas akademika IAKN Kupang.

Rektor IAKN Kupang juga mengingatkan civitas akademika pentingnya Natal sebagai hari yang mulia bagi umat Kristen, di mana umat merayakan kelahiran Yesus Kristus sebagai bukti kasih Allah yang rela berbagi dengan manusia yang berdosa. 

Harun menyoroti fakta bahwa manusia seringkali terperangkap dalam pemikiran anthroposentris, yaitu memandang dirinya sebagai pusat dari ciptaan atau bahwa segala sesuatu diciptakan untuk kepentingan manusia.

Rektor mengatakan bahwa dampak dari pemikiran semacam itu terlihat dalam bencana alam dan perubahan iklim yang terjadi karena ulah manusia yang tidak menjaga relasi dengan alam semesta. 

Dengan mengutip teolog ekologi Leonardo Boff, Rektor IAKN Kupang menekankan bahwa mengasihi Allah seharusnya tercermin dalam upaya menjaga, memelihara, dan melestarikan alam semesta.

Baca juga: Pemkot Jayapura Adakan Talih Kasih Jelang Natal 2023, Termasuk Lomba Hias Pohon Natal

Perayaan Natal IAKN Kupang tahun ini yang mengambil tema "Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi," mencerminkan semangat untuk menjaga kedamaian dan keselarasan di tengah kompleksitas keberagaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat