KPK Geledah Kantor PT Taspen Terkait Kasus Investasi Fiktif, Dokumen dan Catatan Keuangan Disita - News
Laporan Wartawan News, Ilham Rian Pratama
News, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen, barang bukti elektronik (BBE), dan catatan keuangan saat menggeledah Kantor PT Taspen (Persero) pada Jumat, 8 Maret 2024.
Tak hanya di Kantor PT Taspen, barang bukti dimaksud juga ditemukan di kantor pihak swasta yang berada di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan.
"Pada kegiatan penggeledahan di 2 lokasi tersebut tim menemukan dokumen, BBE dan catatan keuangan yang diduga ada kaitan dengan perkara," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).
Barang bukti tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam kegiatan investasi fiktif di PT Taspen yang sedang disidik KPK.
Baca juga: Jumlah Harta Kekayaan Direktur Utama Nonaktif Taspen ANS Kosasih yang Jadi Tersangka KPK
"Disita sebagai barang bukti berkas perkara," kata Ali.
Dalam proses penyidikan ini, KPK setidaknya telah menggeledah tujuh tempat di lokasi berbeda.
Selain kantor, tim penyidik turut menyasar apartemen dan rumah kediaman para pihak beperkara.
Saat itu, tim KPK menyita catatan investasi keuangan, BBE, hingga sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing.
Baca juga: Korupsi Investasi Fiktif di PT Taspen Naik Penyidikan, 2 Sosok Ini Bakal Pakai Rompi Oranye KPK
Seiring proses berjalan, KPK sudah mengajukan pencegahan ke luar negeri kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (ANS) dan Ekiawan Heri Primaryanto selaku Direktur Utama Insight Investments Management.
Berdasarkan sumber News, kedua orang tersebut telah ditetapkan KPK sebagai tersangka.
Sementara itu, baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir membebastugaskan Kosasih dari jabatan Direktur Utama PT Taspen.
Terkini Lainnya
KPK menyita dokumen, barang bukti elektronik (BBE), dan catatan keuangan saat menggeledah Kantor PT Taspen (Persero) pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA REKOMENDASI
KPK: Bansos yang Dikorupsi Adalah yang Dibagikan Presiden Jokowi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku