androidvodic.com

Pemda Kabupaten Indramayu Segel Galangan Kapal Milik Al Zaytun, Minta Izinnya Segera Diselesaikan - News

News - Galangan kapal megah milik pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun masih disegel Pemda Kabupaten Indramayu.

Selama izin usaha galangan kapal tersebut belum ada pemerintah setempat tidak akan membukanya.

Diketahui lokasi galangan kapal berada di Jalur Pantura Blok Cibiuk Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Pimpinan Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang sempat memamerkan Galangan Kapal Samudra Biru miliknya melalui channel youtube Al Zaytun Official.

Baca juga: Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Temui Tim Investigasi, Panji Gumilang Tak Mau Klarifikasi dan Minta Waktu

Namun, belakangan diketahui usaha tersebut justru tidak mengantongi izin.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, jika usaha itu ingin dibuka kembali harus ditempuh dahulu perizinannya sesuai regulasi yang berlaku.

Hal tersebut berlaku bagi siapapun tidak terkecuali Panji Gumilang selaku pimpinan Al Zaytun.

"Pada intinya walau itu milik Ponpes Al-Zaytun tapi perizinan harus ditempuh sesuai regulasi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (23/6/2023).

Pada hari ini, petugas Satpol PP Indramayu juga melakukan pengecekan ulang ke lokasi Galangan Kapal Samudra Biru.

Dengan tujuan, memastikan tidak ada aktivitas apapun di usaha milik Panji Gumilang tersebut.

Baca juga: Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Penistaan Agama

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Nina Agustina mengatakan, Galangan Kapal milik Al Zaytun itu disegel pemerintah daerah sejak 15 Oktober 2022 lalu.

Atau sebelum polemik perihal dugaan ajaran sesat di Al Zaytun mencuat di publik.

Kala itu, kata Nina, ia curiga karena ada aktivitas di sana. Nina pun menugaskan Kasatpol PP Indramayu untuk melakukan pengecekan.

Rupanya, disana tengah ada aktivitas pembuatan kapal raksasa berukuran hingga 600 gross ton (GT).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat