androidvodic.com

Selama 45 Hari RS Apung Nusa Waluya II Layani 7 Persalinan dan 3.370 Pasien di Distrik Seget, Papua - News

Laporan Wartawan News Choirul Arifin

News, PAPUA  - Kolaborasi kebaikan penyediaan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menjangkau 3.370 warga di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, selama 45 hari beroperasi.

Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II merupakan program kerja sama PIS dan doctorSHARE untuk meningkatkan layanan medis faskes primer dan khusus yang setara dengan rumah sakit darat tipe C.

Unit ini dan beroperasi selama 45 hari sejak 7 Desember 2023 di area Distrik Seget, Sorong, Papua Barat.

“Kerja sama ini menjadi wujud komitmen bersama anak bangsa untuk menjawab tantangan akses kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di area timur Indonesia maupun daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan,” kata Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dikutip Senin (19/2/2024).

Dalam kerja sama ini, PIS mendukung ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional rumah sakit apung yang selama hampir dua bulan, melayani masyarakat di Papua Barat.

Selama periode tersebut, layanan medis RSA Nusa Waluya II selain menjangkau warga di Distrik Seget, juga warga di pulau sekitar.

Baca juga: Bertugas ke Papua, Muhammad Fardana Tinggalkan Hadiah untuk Ayu Ting Ting, Terkuak Panggilan Sayang

Mereka juga menyeleggarakan beberapa pelatihan dan promosi kesehatan seperti; pelatihan dokter kecil, pelatihan asuhan ibu hamil (ANC), dan penyuluhan kesehatan.

Aryomekka mengatakan, hal menarik dari kegiatan ini, selama 45 hari beroperasi, tim medis menangani 7 persalinan, dan menangani pemeriksaan 93 ibu hamil.

"Ini menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami bisa membantu memudahkan persalinan tersebut,” kata dia.

Seperti diketahui, Angka Kematian Ibu (AKI) di Papua masih tergolong tinggi karena kondisi geografis dan keterbatasan sarana fasilitas medis. Seorang ibu harus menempuh perjalanan bahkan dalam hitungan hari untuk mendapatkan akses persalinan.

Tim medis juga mendapati ada 3 penyakit yang paling banyak dijumpai di masyarakat Distrik Seget dan pulau sekitarnya, yakni Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), mialgia (nyeri otot), dan dispepsia.

Fasilitas kesehatan di RSA Nusa Waluya II ini selama beroperasi meliputi layanan poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli Kesehatan Ibu Anak (KIA), pelayanan kegawatdaruratan, tindakan bedah mayor dan minor, serta rawat inap.

Rumah sakit apung ini diawaki 14 relawan spesialis yang memberikan pelayanan medis di Seget. Mulai dari; 3 spesialis bedah, 1 spesialis jantung, 4 spesialis kandungan, 1 spesialis anasteso, 3 spesialis anak, 1 spesialis penyakit dalam, 1 spesialis THT.

“Kolaborasi ini juga telah terbukti memberikan dampak nyata bagi peningkatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama daerah pesisir sesuai dengan tujuan program TJSL PIS di bawah payung kegiatan BerSEAnergi untuk Laut,” ujar Aryomekka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat