androidvodic.com

Sertu Onisius Letelai Diganjar Penghargaan usai Bantu Tangani Stunting, Ternyata Ini Dilakukannya  - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Lermatang Ramil 02/Saumlakki Kodim 1507/Saumlaki, Sertu Onisius Letelai, meraih penghargaan atas kiprahnya membantu penanganan stunting di wilayahnya. 

Onisius yang bertugas di Kelurahan Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku tersebut mendapatkan penghargaan dari BKKBN.

Onisius dipilih berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan oleh Tim Penilai dari Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dan Korem 151/BNY.

Hal tersebut karena Onisius dinilai rajin mendampingi masyarakat Saumlaki yang dari sisi geografisnya dekat dengan Australia dan Timor Leste tersebut dalam mendapatkan pelayanan terkait stunting.

Baca juga: Pangkostrad Letjen TNI Saleh Mustafa: Saya Merasa Sepak Bola Cocok di Militer

Biasanya, Onisius turut mengatur ibu-ibu hingga menenangkan anak-anak menangis yang tengah menunggu giliran pelayanan di Posyandu Desa Lermatang.

Apa yang dilakukan Onisius, juga dinilai sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di desa binaannya.

Pemberian penghargaan tingkat provinsi tersebut diberikan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Mience Ubro kepada Onisius di kantor Korem Binaiya (BNY) pada Senin (13/5/2024).

Komandan Korem 151/BNY Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva yang hadir pada saat penyerahan penghargaan tersebut mengaku bangga atas prestasi yang diraih Onisius.

Ia juga berterima kasih kepada BKKBN serta Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar atas kerjasama yang baik sehingga salah satu prajurit Kodim 1507/Saumlaki dapat meraih predikat Terbaik kategori Program Kesehatan Bangga Kencana.  

"Semoga penghargaan ini dapat memberi motivasi seluruh prajurit Korem 151/BNY khususnya para Babinsa agar lebih giat, tulus dan ikhlas dalam mengabdikan diri kepada NKRI tercinta tanpa pamrih menuju Indonesia Maju melalui pelayanan kepada masyarakat di desa binaan masing-masing," kata Antoninho dalam keterangan tertulis pada Senin (13/5/2024).

Baca juga: Pengakuan Bhabinkamtibmas di Subang yang Tak Takut Rawat dan Mengajar Ngaji Puluhan ODGJ 

Terkait keterlibatan prajurit TNI AD dalam penanganan stunting, sebelumnya pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) juga menyatakan prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyatakan prevalensi stunting tahun  2023 sebanyak 21,5 % atau berarti sekitar satu dari lima balita di Indonesia mengalami stunting atau tengkes.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat