Terkini Lainnya
TAG
Ada penemuan baru yang membuat Rusia semakin yakin pelaku teror di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia ada kaitannya dengan Ukraina
udingan para pejabat Rusia bahwa Ukraina menjadi dalang dari serangan teror di Balai Kota Crocus, 22 Maret lalu berimbas pada sikap warga Rusia.
Rusia kini mulai mencurigai adanya keterlibatan AS terhadap aksi terorisme internasional, termasuk tragedi di Balai Kota Crocus pada dua pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Rusia menuntuk Ukraina untuk menangkap dan mengekstradisi warganya yang terlibat aksi teroris di Rusia.
Rusia menganggap reaksi Amerika Serikat dan negara Barat terhadap kasus teror di Balai Kota Crocus, Moskow, sebagai hal yang aneh.
Badan intelijen Ukraina merekrut tokoh radikal Chechnya Rustam Azhiev, yang pernah malang melintang di Suriah.Azhiev kini telah berpaspor Ukraina.
Warga Rusia kompak mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa atas tewasnya ratusan korban serangan terorisme di Balai Kota Crocus
Kisah Islam Khalilov, bocah 15 tahun yang menjadi pahlawan lantaran memandu 100 orang untuk keluar dari gedung lokasi penembakan massal di Moskow.
Pengadilan Basmanny Moskow gelar sidang pertama untuk 4 dari 11 tersangka penembakan di Moskow atas aksi terorisme, terancam hukuman bui seumur hidup.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah memprediksi negaranya akan terseret-seret kasus terorisme di di Balai Kota Crocus
Enam saksi hidup dari penembakan di Moskow menceritakan pengalaman mereka. Ada yang jatuh dan pura-pura mati, hingga sembunyi di dalam gedung.
Keempat tersangka pelaku disebut berpaspor Tajikistan. Mereka masuk Rusia dan beberapa hari menyiapkan aksinya di sebuah flat di pinggiran Moskow.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menangkap 11 orang yang diduga sebagai dalang serangan berdarah di Moskow.