Terkini Lainnya
TAG
PT Kereta Commuter Indonesia (anak perusahaan KAI) akan mengikuti arahan dari pemerintah, yaitu tidak mengimpor kereta bekas lagi dari Jepang.
Luhut mengatakan, pemerintah akan mengimpor tiga trainset Kereta Rel Listrik (KRL) baru.
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah tidak akan melakukan impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang.
wacana impor KRL kembali muncul mengingat kebutuhan rangkaian kereta (trainset) di domestik sangat diperlukan
Erick Thohir membuka suara terkait wacana impor Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jepang, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kementerian BUMN memberi sinyal peluang mengimporunit KRL bekas dari Jepang setelah sebelumnya ditolak oleh kantor Menko Kemaritiman dan Investasi
Setelah ditolak Kemenko Marves, sejumlah kementerian dan BPKP diketahui akan menggelar rapat membahas kemungkinan impor KRL bekas dari Jepang.
Terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan peremajaan sarana KRL yang sudah akan memasuki masa pensiun
Kemenkomarves tolak impor KRL bekas dari Jepang. Kementerian BUMN bilang bakal cari solusi terbaik
Adapun berdasarkan hasil audit BPKP, Pengadaan impor KRL bekas ini disebut tidak mendukung pengembangan industri perkeretaapian nasional.
Rencana impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia dinilai tidak mendukung pengembangan industri perkeretaapian nasional.
Hasil audit BPKP mendapati ketidakakuratan dalam perhitungan biaya pengadaan KRL bekas yang akan diimpor dari Jepang.
BPKP menemukan ada ketidakwajaran biaya terkait pengadaan impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Kata Seto, rencana impor KRL bekas ini dinilai tidak mendukung pengembangan industri perkeretaapian nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), resmi menolak pengadaan impor KRL bekas dari Jepang.
BPKP telah rampung membahas laporan audit tentang rencana impor kereta dari Jepang pada akhir Maret 2023.
Evita Nursanty menolak rencana impor KLR bekas dari Jepang, lantaran tidak ada keadaan yang mendesak.
KRL bekas memang harganya murah, namun biaya perawatannya mahal dan banyak suku cadang yang sudah tidak diproduksi di Jepang.
Luhut menegaskan, pihaknya bakal meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit proses impor KRL