Terkini Lainnya
TAG
Suku Bunga Acuan Bank IndonesiaSuku Bunga Acuan Bank Indonesia read less
Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 0,46 persen atau turun 75 basis poin ke level Rp16.396 per dolar AS pada perdagangan
Bukan tidak mungkin rupiah jebol ke Rp17.000, bahkan Rp18.000 per dolar AS, yang dapat memicu gagal bayar utang luar negeri.
Ketidakpastian mengenai kapan dan seberapa besar The Fed akan menurunkan suku bunga membuat aliran dana ke dolar tetap kuat.
Bank Dunia untuk Indonesia memperkirakan bahwa Bank Indonesia (BI) baru akan menurunkan suku bunga pada 2025 mendatang
Bank Sentral AS (The Fed) mempertahankan suku bunga di level 5,25-5,50 persen pada pertemuan Rabu (12/6/2024) malam.
Rupiah rebound karena sentimen positif dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali sejak 2019.
Bank sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis dari level tertingginya sebesar 4,5 persen kini turun menjadi 4,25 persen
BRI KPR Suku Bunga Berjenjang adalah salah satu solusi finansial yang dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan cara yang lebih terjangkau
Mayoritas mata uang di kawasan menguat, di mana won Korea Selatan penguatan terbesar setelah ditutup naik 0,41 persen terhadap dolar AS.
Angka tersebut bertahan usai pada RDG BI periode 23-24 April 2024, suku bunga acuan atau BI Rate dinaikkan ke level 6,25 persen.
IHSG mencatat kenaikan 36,34 poin ke level 7222,3 menjelang libur panjang Waisak dan Cuti Bersama hingga akhir pekan ini.
Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Investor saham saat ini sedang mengalami tekanan cukup berat karena IHSG ambles lebih dari 3 persen sejak awal tahun.
Selain itu ada faktor tekanan ekonomi global dan kondisi geopolitik yang sedang memanas juga bisa membuat nilai tukar rupiah melemah.
Laju inflasi AS berada di level 3,5 persen pada Maret 2024, naik dibandingkan inflasi di bulan Februari 2024 yang berada di level 3,2 persen.
Investor merasa nyaman dengan sinyal Federal Reserve yang menyatakan bahwa mereka akan menurunkan suku bunga.
Bank sentral tidak punya banyak pilihan instrumen moneter lain untuk mengendalikan nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi.
Konflik di Timur Tengah disebut juga dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah bahkan nilai tukar negara lain terhadap dolar AS.
BTN sampai saat ini belum berniat menaikkan bunga cicilan KPR, meskipun BI Rate kini naik di angka 6,25 persen.
Ketidakpastian yang masih berlangsung terkait kondisi geopolitik di Timur Tengah memicu risiko kenaikan harga minyak dunia.