androidvodic.com

Industri Teknologi Pendidikan Diproyeksi Masih Tumbuh Pesat Lima Tahun ke Depan - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mempercepat pertumbuhan bisnis industri teknologi pendidikan (EduTech) karena sebagian besar institusi mulai beralih ke mode online.

Sekarang sekolah dan perguruan juga mulai merasakan manfaat yang terkait dengan pembelajaran digital.

Refocus Education Project memproyeksi industri teknologi pendidikan akan meningkat pesat, bahkan ketika pandemi sudah berakhir.

Baca juga: Migrasi TV Digital di Jatim, Khofifah: Jangan Sampai Harga Set Top Box Melambung

Menurut perkiraan Research and Markets yang telah dilakukan, industri ini akan tumbuh di angka 15,52 persen selama lima tahun ke depan mencapai 605,40 miliar dolar AS pada tahun 2027.

“Di Indonesia, startup EduTech sendiri sedang hype dan digandrungi berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga tokoh - tokoh senior. Proyeksi kami, trennya masih akan terus meningkat,” kata CEO & Founder Refocus Education Project Roman Kumar Vyas, Rabu (21/12/2022).

Vyas menuturkan pandemi yang mengubah kebiasaan para pelajar dengan pendidikan jarak jauh menjadikan model pembelajaran yang ditawarkan EduTech makin relevan untuk diaplikasikan.

“Peluang baru ini seperti adanya kolaborasi pemerintah dengan platform digital semakin membantu proses percepatan digitalisasi dunia pendidikan di Indonesia,” ucap dia.

Vyas menyampaikan prediksi Refocus ada lima teknologi pendidikan yang akan tren 2023 yakni permainan atau aplikasi yang terdapat dalam model pembelajaran berbasis game

Ini, lanjut dia, sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan imajinasi siswa dalam berpikir.

Kemudian, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin berkembang pesat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan teknologi ini, siswa dapat mengikuti pembelajaran secara imersif dengan visualisasi objek.

Baca juga: Sistem Teknologi Informasi Dinilai Miliki Peran Penting Dalam Keberlangsungan Bisnis Perusahaan

Pendekatan dengan menggunakan data diperkirakan akan menjadi top tren di industri edukasi teknologi, personalisasi pembelajaran berfokus pada menghubungkan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang sudah dimiliki siswa dengan materi pembelajaran yang baru.

Vyas lebih lanjut menyebut blockchain akan diterapkan di dunia pendidikan yang sifatnya seperti masih sederhana seperti penerbitan sertifikat elektronik yang berjalan di sistem Blockchain berbentuk Buku besar (Ledge Book).

“Nantinya, segala aktivitas akan terekam di dalam jejak digital pada Ledge Book, seperti proses absensi di kelas untuk mengurangi tindakan siswa bolos di dalam kelas dan juga penerapan e-certificate yang akan menghilangkan tindakan ijazah palsu,” urainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat