androidvodic.com

Indonesia berencana cabut status darurat Covid-19 menyusul WHO, akan seperti apa sikap masyarakat ke depannya? - News

Pemerintah berencana mencabut status darurat Covid-19 menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 bukan lagi "darurat kesehatan global". Lantas, bagaimana keputusan ini akan berdampak pada masyarakat luas?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan bahwa Indonesia telah berhasil mencapai tiga dari empat parameter dari WHO untuk mencabut status darurat Covid-19 dalam negeri.

Keempat parameter itu mencakup jumlah kasus, angka kematian, pasien yang dirawat, serta tingkat vaksinasi.

“Untuk jumlah kasus, angka kematian dan yang dirawat itu mulai dari pencabutan PPKM 31 Desember yang lalu itu sudah sangat terkendali. Artinya dia masuk level 1 standar WHO yang dibuat.

"Ini adalah suatu parameter yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan atau rekomendasi untuk pencabutan kedaruratan,” kata Syahril kepada BBC Indonesia, Rabu (10/5).

Dari segi vaksinasi, sambungnya, Indonesia sudah melewati target untuk pemberian vaksin dosis satu dan dosis dua. Namun, memang dosis tiga dan empat masih di bawah target.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan akan membuat skema vaksinasi reguler untuk vaksin Covid-19 yang serupa dengan imunisasi influenza, yakni setiap tahun digencarkan.

Tetapi, vaksin tidak lagi menjadi sebuah kewajiban, ujarnya.

“Kami sudah mulai memberikan suatu kebijakan kepada masyarakat yang sudah vaksin satu dan dua lebih dari enam bulan.

"Maka kita akan ulangi lagi itu kalau mereka mau, dengan maksud menjaga kekebalan ini sampai betul-betul Covid dianggap aman ke depannya,” ungkap Syahril.

Pengamat Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa memang semestinya vaksin tidak lagi menjadi kewajiban.

Sebab, menurut dia, kini pencegahan penularan dari wabah penyakit sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab masyarakat.

“Kalau dipaksakan orang itu akan cenderung menentang atau enggak mau. Sekarang lepas saja, kalau mereka butuh silakan pergi. Kalau mereka butuh, walaupun berbayar mereka akan bayar,“ ujar Pandu.

Bagaimana tingkat kasus Covid-19 di Indonesia saat ini?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat