androidvodic.com

Jalur Puncak Padat saat Libur Lebaran, Polisi Berlakukan One Way - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News, BOGOR - Polisi memberlakukan rekayasa one way dari arah Jakarta menuju ke Puncak, Jawa Barat pada hari lebaran ketiga tepatnya pada Jumat (12/4/2024).

Hal ini setelah kondisi dan situasi di jalur puncak masih padat pada masa libur lebaran dan bisa terus bertambah pada akhir pekan besok.

Baca juga: Ganjil Genap Diberlakukan di Jalur Puncak Bogor Mulai Hari Ini

"Masih padat. Kami berlakukan one way arah puncak. tercatat ada 31 ribu kendaraan keluar mask. Diperkirakan naik 20-30 persen dan diprediksi masih berlangsung kepadatan sabtu minggu besok," kata Kaur Bin Operasi (KBO) Polres Bogor Iptu Ardian Novianto dalam keterangannya, Jumat.

Ardian mengataka adapun kemacetan itu terjadi di beberapa titik yang mengarah ke puncak.

"Titik-titik kemacetan berada di persimpangan-persimpangan seperti Pasirmuncang, Megamendung, Lokagratama hingga Taman Safari," ucapnya.

Baca juga: 160 Ribu Wisatawan Lokal Akan Padati Jalur Puncak di Libur Idul Fitri 1445 Hijriah

Dalam hal ini, Ardian mengatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Imbauan, (perhatikan) kondisi fisik dan kendaraan. Jalur di puncak berbelok turun naik. Perhatikan kondisi cuaca dan tidak saling menyerobot," tuturnya.


Terapkan Ganjil Genap

Rekayasa lalu lintas yakni pemberlakukan ganjil genap di jalur Puncak dilaksanakan mulai Kamis (11/4/2024).

Selain ganjil genap, Polres Bogor juga menerapkan sistem satu arah atau one way yang juga biasa disebut buka tutup jalur.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan rekayasa arus lalu lintas itu mulai diterapkan setelah Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Hari H tidak diberlakukan, H+1 akan diberlakukan one way dan ganjil genap," ujarnya kepada wartawan, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Total Mulai Pukul 18.00 WIB Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024

AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, penerapan rekayasa arus lalu lintas itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang acap kali terjadi di jalur Puncak saat musim liburan tiba.

Hal itu dikarenakan Puncak merupakan kawasan wisata favorit bagi masyarakat dari berbagai daerah khususnya Jabodetabek untuk menikmani waktu berliburnya.

"Pertimbangannya karna tahun lalu jalur Puncak stuck 12 jam di atas, kasian masyarakat yang akan berlibur tidak bisa rekreasi, tidak bisa melakukan aktivitas-aktivitas," katanya.

Sementara itu, pihaknya tidak akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas apapun pada Hari Raya Idul Fitri 2024 dikarenakan aktivitas masyarakat di jalur Puncak belum terjadi lonjakan.

"Hari H orang  pada sholat Ied, silaturahim dan segala macam, jumlah penumpukan volume kendaraan di hari H juga belum terjadi, karena masih mendatangi sanak keluarga," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat