androidvodic.com

Kelompok Teroris Ali Kalora Terima Aliran Dana Dari Luar Negeri Lewat Kaki Tangannya di Perkampungan - News

Laporan Wartawan News, Vincentius Jyestha

News, JAKARTA - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora disebut menerima aliran dana dari luar negeri.

Hal ini diketahui setelah Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris N atau Novendri di Padang, Sumatera Barat.

N sendiri diketahui mengirimkan dana kepada Ali Kalora Cs atas perintah Saefullah, otak Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.

Baca: KY Desak Polres Metro Jakarta Pusat Secepatnya Tuntaskan Kasus Penganiayaan Hakim

Baca: Ditolak Berhubungan Badan, Pacar Marah Sebar Foto Siswi SMK, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara

Baca: Polisi Amankan Rekan Jefri Nichol Berinisial RE yang Berprofesi sebagai Sutradara

Baca: Tips Sehat Ala Laudya Cynthia Bella, Tidak Konsumsi Gula hingga Hindari Makanan Berminyak

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Ali Kalora Cs dapat menerima dana itu dengan bantuan kaki tangannya yakni para warga yang telah terpapar paham radikalisme di kampung-kampung sekitar wilayah Parigi Moutong.

"Kan (Ali Kalora Cs) ada kaki tangannya, di kampung-kampung," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).

Namun, untuk saat ini Polri menduga Ali Kalora Cs kesulitan untuk menerima aliran dana dan bantuan logistik dari kaki tangannya.

Alasannya, lanjut mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu, personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala telah mengepung kelompok pimpinan Ali Kalora.

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu meyakini tertangkapnya Ali Kalora Cs hanya tinggal menunggu waktu.

Hal itu dikarenakan mereka sudah terpojok, terutama apabila logistik mereka semakin menipis.

"Mereka akan kesulitan karena kelompok Ali Kalora sudah dikepung pasukan Tinombala gabungan TNI-Polri. Tinggal menunggu waktu saja. Kalau dukungan mereka sudah habis, mereka akan semakin terpojok. Saya punya keyakinan Satgas Tinombala dapat melakukan upaya penangkapan terhadap Ali Kalora," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengatakan Saefullah alias Daniel alias Chaniago, mastermind kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia, mendapatkan aliran dana dari luar negeri guna melakukan aksi terorisme.

Baca: Diduga Ingin Nikah tapi Tidak Punya Uang, Pemuda Indramayu Ini Pilih Akhiri Hidup

Baca: Johnny Plate: Ada yang Bilang Nasdem Akan Usung Anies, yang Ada Minta Anies Kerja Lebih Hebat Lagi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Saefullah mendapatkan aliran dana dari 12 oknum berbeda yang ditransfer dari lima negara berbeda.

"Saudara Saeful ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Trinidad Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali dan Malaysia sekali," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat