androidvodic.com

Perludem Sebut Pengusung Penundaan Pemilu Kantongi Basis Data Tak Jelas - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Kahfi Adlan Hafiz menilai pihak yang mengusulkan penundaan Pemilu tidak memiliki basis data yang jelas.

Kahfi menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar soal klaim 110 juta warga yang mendukung penundaan Pemilu.

"Wacana ini semakin bergulir kemudian Menko Maritim mengatakan bahwa ada 110 juta akun, atau masyarakat, mereka mendukung penundaan pemilu yang kemudian basis datanya pun tidak jelas seperti itu," ujar Kahfi dalam webinar Penundaan Pemilu : Tinjauan Aspek Hukum dan Politik, Senin (21/3/2022).

Sehingga, Kahfi menilai masyarakat sudah selayaknya menolak wacana penundaan Pemilu yang digulirkan beberapa elit politik ini.

Ia mengatakan wacana penundaan tidak memiliki argumentasi yang kuat.

Baca juga: Mantan Ketua Bawaslu: Pengusung Penundaan Pemilu Miliki Kekuatan Politik Besar

"Nah inilah yang kemudian mendorong kita untuk betul-betul menolak wacana penundaan pemilu itu," ujar Kahfi.

Kahfi juga menilai bahwa wacana penundaan Pemilu terkesan lucu karena digulirkan oleh pimpinan parpol seperti Ketua Umum PKB Muhaimim Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Baca juga: Ketua DPD RI LaNyalla Sindir Partai Politik yang Usulkan Tunda Pemilu 2024

Mengingat parpol yang dipimpinnya terlibat dalam pembahasan dan penetapan jadwal Pemilu pada 14 Februari 2024.

"Parpolnya ikut juga membahas jadwal pemilu, sehingga ketika jadwal sudah ditetapkan, kenapa kemudian mereka (Parpol pendukung Jokowi) menggulirkan wacana penundaan pemilu ini kan agak aneh dan bahkan sangat tidak relevan," kata Kahfi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat