Kemenkes: Belajar Tatap Muka Tetap Dilanjutkan Meski Ada Temuan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA -- Pemerintah belum akan membuat kebijakan baru terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), di tengah kemunculan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyampaikan hingga Selasa (14/6), ada 20 pasien Omicron BA.4 dan BA.5, yang mana tiga diantaranya adalah anak berusia lima hingga 12 tahun.
Karenanya, anak-anak masih diperkenankan mengikuti PTM dengan syarat protokol kesehatan yang ketat.
"Kalau kebijakan baru belum ada, tetap sama pada intinya PTM diperbolehkan, kami melaksanakan dengan protokol ketat," terang dia dalam agenda daring Kamis (16/6/2022).
Namun ia tetap mengingatkan, agar pemakaian masker diperketat demi menghindari risiko paparan virus. Meski aturan masker diperlonggar di luar ruangan, dalam kondisi tertentu tetap wajib dipakai. Misalnya, saat berada di tengah kerumunan.
"Anak-anak harus dilatih ditugasi bagaimana protokol kesehatan tetap dilakukan, memakai masker dalam kelas, begitu juga di luar kelas kerumunan banyak orang tetap pakai masker," pesan dia.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pencegahan Agar Kasus Tak Terus Naik adalah Prokes dan Suntik Vaksinasi
Selain Covid-19, Syahril mengimbau anak juga mewaspadai infeksi penyakit menular lainnya seperti hepatitis misterius yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. Anak sebaiknya dibekali edukasi cara pencegahan sederet penyakit infeksi penyakit menular.
Terkini Lainnya
Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah belum akan membuat kebijakan baru terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), di tengah kemunculan subvarian baru Omicron
Susno Duadji Curiga Sosok Ini Pembunuh Sebenarnya Vina Cirebon, Bukan Pegi Setiawan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku