5 Saksi Bakal Beri Keterangan Dalam Sidang Lukas Enembe di Pengadilan Tipikor Besok - News
Laporan Wartawan News, Ashri Fadilla
News, JAKARTA - Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bakal kembali menggelar persidangan kasus Lukas Enembe, Gubernur Nonaktif Papua.
Persidangan lanjutan perkara dugaan korupsi ini akan digelar besok, Senin (21/8/2023).
"Benar besok sidang 21/8," kata Penasihat Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona saat dihubungi pada Minggu (20/8/2023).
Menurut Petrus, persidangan besok masih beragendakan pembuktian dari jaksa penuntut umum (JPU).
Nantinya, JPU akan menghadirkan 5 saksi, sebagaimana arahan dari Majelis Hakim.
Namun daftar saksi yang hendak dihadirkan itu belum diterima tim penasihat hukum.
"Agendanya saksi-saksi dari jaksa. Biasanya 5 orang," kata Petrus.
Sebagai informasi, arahan Majelis Hakim mengenai jumlah maksimum saksi yang diperiksa, disampaikan dalam persidangan Rabu (9/8/2023).
Hal tersebut telah ditetapkan Majelis Hakim lantaran banyaknya perkara yang ditangani.
"Sidang kita kan 1 minggu 2 kali untuk diperiksa 5 saksi. Kenapa saya batasi? Karena Majelis kami ini bukan hanya memeriksa 1 perkara," ujar Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh dalam persidangan Rabu (9/8/2023).
Terkait perkara ini sendiri, Lukas Enembe telah didakwa menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46,8 miliar.
Uang tersebut diduga diterima sebagai hadiah yang berkaitan dengan jabatannya sebagai Gubernur Papua dua periode, tahun 2013-2023.
Dalam dakwaan pertama, Lukas Enembe didakwa menerima suap Rp 45 miliar.
Terkini Lainnya
Kasus Lukas Enembe
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bakal kembali menggelar persidangan kasus Lukas Enembe, Gubernur Nonaktif Papua.
Kasus Lukas Enembe
BERITA REKOMENDASI
Vonis Lukas Enembe Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa KPK
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku