Alasan Dewas KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Firli Bahuri soal Pelanggaran Etik Jadi Pekan Depan - News
News - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dijadwalkan menjalani pemeriksaan pekan depan dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik.
Dugaan pelanggaran etik oleh Firli Bahuri itu terkait dengan pertemuannya dengan pihak beperkara, yakni mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga akan meminta keterangan Firli Bahuri ihwal adanya dugaan pemerasan terhadap SYL.
Sebenarnya, Firli sebelumnya meminta agar pemeriksaan dilakukan hari ini, Selasa (14/11/2023).
Namun, pihak Dewas KPK berhalangan karena sudah memiliki agenda lain.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh anggota Dewas KPK, Albertina Ho.
Pihaknya mengatakan Dewas KPK sudah mempunyai agenda rapat kerja (raker).
Baca juga: Tak Datang ke Polda Metro Jaya untuk Diperiksa, Firli Bahuri Pilih Pimpin Jumpa Pers OTT Sorong
"Besok Dewas sudah ada agenda kegiatan, apabila tidak hadir akan dijadwal ulang minggu depan," tutur Albertina, dilansir Kompas.com.
Namun, Firli belum mengoonfirmasi dapat hadir dalam pemerksaan tersebut atau tidak.
Dewas KPK pun berharap Firli bisa hadir supaya pemeriksaan tidak tertunda terus menerus dan bisa segera diselesaikan.
Pasalnya, hingga kini, tinggal Firli Bahuri sebagai terlapor yang belum diperiksa oleh Dewas KPK.
Dua terlapor lainnya yang sudah diperiksa adalah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Alexander Marwata.
Pada hari ini, Selasa, Firli diketahui memimpin jumpa pers tentang operasi tangkap tangan (OTT) Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Sebelumnya, Firli seharusnya diperiksa bersama empat pimpinan KPK lainnya pada 27 Oktober 2023 lalu.
Terkini Lainnya
Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Tak jadi hari ini, Selasa (14/11/2023), Dewas KPK menjadwalkan pemeriksaan kembali Firli Bahuri pada pekan depan soal dugaan pelanggaran kode etik.
BERITA REKOMENDASI
Di Persidangan, SYL Mengaku Honornya Full Dipegang Ajudan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku