androidvodic.com

Jakarta Jadi Kawasan Aglomerasi, Mantan Bupati Tangerang Ingatkan Risiko Lonjakan Pengangguran - News

Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menilai perluasan kawasan aglomerasi yang mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) menjadi tantangan.

Salah satu tantangannya adalah terkait dengan integrasi pembangunan.

Menurut Zaki, tingkat urbanisasi di Jakarta yang tinggi akan menambah permasalahan. Utamanya adalah soal risiko peningkatan angka pengangguran yang saat ini juga tinggi.

"Semua harus pararel, masalah ekonomi banyak sekali pengangguran di Jakarta yang kita harus menciptakan lapangan kerja," ujar Zaki dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Bakal Calon Gubernur DKI ini pun menilai bahwa Jakarta sekarang bukan lagi daerah industri, melainkan jasa.

Menurut Zaki yang harus dilakukan adalah peningkatan soft skill masyarakat, begitu juga dengan kesempatan bekerjanya.

"Sebagai daerah pusat bisnis dan ekonomi, kesempatan bekerja akan terbuka apabila kesempatan usaha kita buka seluas-luasnya. Beda dengan industri, kita bisa bantu pabrik yang mempekerjakan 5.000-10.000 karyawan, di Jakarta tidak memungkinkan lagi," tuturnya.

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini melihat potensi pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) di Jakarta untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil.

Sehingga bisa mengisi kebutuhan industri, seperti yang dilakukan di Tangerang.

Di antaranya pembekalan pelatihan untuk tukang cukur, juru masak, tenaga pengamanan, tenaga kebersihan, supir pribadi, asisten rumah tangga hingga pengasuh bayi.

Hal ini telah menjadi kebutuhan masyarakat Jakarta yang aktivitasnya padat.

"Lapangan kerja yang pada saat ini demand-nya sangat tinggi di Jakarta, kenapa tidak kita bekali masyarakat Jakarta untuk mendapatkan skill tersebut," pungkas Zaki.

Baca juga: Soal Aglomerasi di RUU DKJ, Wapres Sebut Realiasi dari Ide Lama

Antisipasi yang baik, menurut Zaki, akan menjadikan Jakarta lebih terarah, karena jika tidak, maka Jakarta akan menjadi tempat pengangguran saja. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat