Terkini Lainnya
TAG
Lebih dari 80 persen warga Palestina setuju bahwa serangan perlawanan tanggal 7 Oktober menjadikan pendudukan Israel pusat perhatian global.
Tentara Israel nekat akhiri hidup usai diperintahkan untuk kembali ke medan pertempuran Gaza, Palestina.
Hamas menunjukkan bahwa klip tersebut menunjukkan distorsi dan manipulasi yang disengaja dalam terjemahan bahasa Inggris
secara umum, kondisi psikologis tentara IDF yang bertugas berada dalam kondisi yang rentan, mengingat apa yang mereka saksikan di medang perang.
Dokumen ini disebutkan menandai pengakuan publik atas kesalahan perhitungan strategis Mossad yang jarang terjadi
Di antara para pemimpin IDF yang diperkirakan akan mengajukan pengunduran diri adalah Panglima Angkatan Bersenjata israel, Herzi Halevy dan wakil
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan kalau negaranya lah yang akan menentukan metode pembalasan terhadap Israel
Kapten IDF mengaku membunuh rekan-rekannya sendiri sesama tentara Israel yang tertangkap Hamas di Gaza adalah keputusan tepat.
Bagi Israel, kata Herzog, agresi militer IDF di Gaza akan tetap berlanjut sampai Yahya Sinwar dan Hamas dilumpuhkan.
Faksi-faksi Palestina mendesak digelarnya kampanye besar bertajuk “Banjir Ramadan” menjelang bulan puasa.
Tujuan dari cerita bohong soal kekejaman Hamas pada 7 Oktober itu dilaporkan untuk menghasut perang dan menggalang dana karena organisasi itu bangkrut
Untuk memudahkan mereka berkomunikasi, beberapa Jam Sebelum Banjir Al-Aqsa Ada Laporan Hamas Mengaktifkan Ratusan Kartu SIM Israel.
batalion artileri ke-8410 Israel akan ditarik dari Jalur Gaza setelah menjalani perang selama berbulan-bulan.
Kepala keamanan Nova rave menegaskan Israel telah mengabaikan peringatan serangan 7 Oktober. Laporan menunjukkan peringatan mengenai operasi.
Foghel mengatakan intelijen Israel tidak mungkin tidak menyadari apa yang akan terjadi pada 7 Oktober oleh Hamas.
Operasi tersebut dimulai dengan hanya 70 pejuang Hamas yang melancarkan serangan mendadak dari beberapa daerah di sepanjang perbatasan Gaza.