Terkini Lainnya
TAG
Seorang pria terduga teroris diringkus Tim Densus 88 Antiteror di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat
BNPT mengapresiasi langkah yang dilakukan Densus 88 lantaran mampu melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku teroris tersebut.
Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 AT di Karawang kemarin terafiliasi dengan ISIS. Selain itu, dia juga memiliki sifat tertutup.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial AAR yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS.
Terduga teroris AAR yang ditangkap di Karawang merupakan seorang residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018
Penangkapan terhadap AAR ini dilakukan pada Sabtu (15/6/2024) di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Ketua RT mengungkapkan terduga teroris di Karawang selalu mengelak ketika ditanya terkait identitasnya.
Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Operasi penguntitan terhadap pejabat Kejaksaan Agung diakui benar adanya oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Iqbal Mustofa (IM).
Namun, dia bungkam soal jumlah drone yang sudah ditembak jatuh hingga kini, terkhusus pasca-peristiwa penguntitan Jampidsus Febri Adriansyah oleh
Kejaksaan Agung masih menanti hasil pemeriksaan Paminal Polri terkait oknum Densus 88 yang membuntuti Jampidsus beberapa waktu lalu.
Sebuah drone ditembak jatuh di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024) malam.
Misteri drone ditembak jatuh di Jampidsus Kejagung, belum diketahui siapa pelakunya orang baru atau grup Time Zone, penguntit Jampidsus
Kegiatan penguntitan oleh beberapa Anggota Densus 88 terhadap Febrie Adriansyah, Jampidsus, hingga saat ini belum dijelaskan apa motivasinya.
Pakar hukum tata negara, Mahfud MD mengatakan, kasus penguntitan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dilakukan Densus 88 diungkap sampai terang.
Menurut penjelasan Ansyaad, kata Mahfud, dugaannya kasus penguntitan tersebut ada kaitannya dengan mafia timah dan momentum menjelang pergantian pemer
Kejaksaan Agung mengaku sudah tak ada lagi koordinasi ke pihak Polri mengenai peristiwa penguntitan Jampidsus oleh Densus 88.
Dalam BAP, oknum Densus 88 yang ditangkap Kejagung membeberkan sosok yang ikut dalam peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah
Kelompok penguntit itu terdiri 10 orang yang seluruhnya merupakan oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri dari berbagai daerah.
Anggota Densus 88 Polri yang menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah tergabung dalam sebuah grup Whatsapp yang diberi nama "Time Zone."